Kamis, 07 Mei 2020

AYAT AYAT AL QURAN DAN HADIST YANG MENERANGKAN KEBERSIHAN [SOLUSI COVID 19]


1.      Ayat Al-qur’an tentang kebersihan

                                                                                              وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ

 Arti: Dan pakaianmu bersihkanlah   (Q.S. Al-mudatsir :4)

“Dan pakaianmu bersihkanlah.” Kemungkinan yang dimaksud dengan pakaian adalah seluruh perbuatan Rasulullah dan maksud membersihkannya adalah memurnikannya, tulus melaksanakannya, dilakukan secara sempurna dan menafikannya dari berbagai hal yang bisa membatalkan, merusak, dan mengurangi pahalanya, seperti syirik, riya’, nifak, ujub, takabur, lalai dan lain sebagainya yang diperintahkan untuk ditinggalkan dalam beribadah menyembah Allah. Perintah ini juga mencakup perintah untuk menyucikan baju dari najis karena hal itu adalah termasuk salah satu penyempurna kebersihan amal, khususnya dsalam Shalat sebagaimana yang dinyatakan oleh kebanyakan ulama bahwa menghilangkan najis merupakan salah satu syarat shalat. Bisa juga yang dimaksud dengan baju adalah baju yang kita kenal. Artinya, Rasulullah diperintahkan untuk menyucikannya dari seluruh najis di seluruh waktu, khususnya ketika masuk waktu Shalat.


-          Ayat alquran tentang bersuci dan air

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ



Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. ( Q.S. Almaidah:6)
(Hai orang-orang yang beriman, jika kamu berdiri) maksudnya hendak berdiri (mengerjakan salat) dan kamu sedang berhadas (maka basuhlah muka dan tanganmu sampai ke siku) artinya termasuk siku itu sebagaimana diterangkan dalam sunah (dan sapulah kepalamu) ba berarti melengketkan, jadi lengketkanlah sapuanmu itu kepadanya tanpa mengalirkan air. Dan ini merupakan isim jenis, sehingga dianggap cukup bila telah tercapai sapuan walaupun secara minimal, yaitu dengan disapunya sebagian rambut. Pendapat ini juga dianut oleh Imam Syafii (dan kakimu) dibaca manshub karena diathafkan kepada aidiyakum; jadi basuhlah tetapi ada pula yang membaca dengan baris di bawah/kasrah dengan diathafkan kepada yang terdekat (sampai dengan kedua mata kaki) artinya termasuk kedua mata kaki itu, sebagaimana diterangkan dalam hadis. Dua mata kaki ialah dua tulang yang tersembul pada setiap pergelangan kaki yang memisah betis dengan tumit. Dan pemisahan di antara tangan dan kaki yang dibasuh dengan rambut yang disapu menunjukkan diharuskannya/wajib berurutan dalam membersihkan anggota wudu itu. Ini juga merupakan pendapat Syafii. Dari sunah diperoleh keterangan tentang wajibnya berniat seperti halnya ibadah-ibadah lainnya. (Dan jika kamu dalam keadaan junub, maka bersucilah) maksudnya mandilah (dan apabila sakit) yang akan bertambah parah dengan menyentuh air (atau dalam perjalanan) musafir (atau kamu kembali dari tempat buang air) artinya berhadas (atau menyentuh wanita) hal ini telah dibicarakan dulu pada surah An-Nisa (lalu kamu tidak memperoleh air) yakni setelah mencarinya (maka bertayamumlah) dengan mencari (tanah yang baik) tanah yang bersih (sapulah muka dan tanganmu) beserta kedua siku (dengan tanah itu) dengan dua kali pukulan. Ba menunjukkan lengket sementara sunah menjelaskan bahwa yang dimaksud ialah hendaklah sapuan itu meliputi kedua anggota secara keseluruhan (Allah tidaklah hendak menyulitkan kamu) dengan kewajiban-kewajiban berwudu, mandi atau tayamum itu (tetapi Dia hendak menyucikan kamu) dari hadas dan dosa (dan hendak menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu) yakni dengan Islam dengan menerangkan syariat-syariat agama (semoga kamu bersyukur) atas nikmat-Nya
2.      Hadits tentang kebersihan dan bersuci
الطُّهُورُشَطْرُالْإِيمَانِ                                               
                                   
 “Kesucian adalah sebagian dari iman.”  (HR. Muslim, Bab Fadhl Al Wudhu, No. 223. Ahmad No. 21834)
Hadits ini memiliki perbedaan makna dengan, “Kebersihan sebagian dari iman.” Seorang manusia bisa bersih dengan mandi, menggunakan pakaian baru, dan lain-lain. Namun itu semua hanya bersih, bukan suci. Oleh karena itu kebersihan bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk orang kafir. Sedangkan kesucian, hanyalah milik muslim, karena mereka wudhu, mandi wajib, dan tayammum, oleh karena itu wajar jika kesucian adalah bagian dari iman. Sedangkan, kebersihan belum tentu bagian dari iman, karena orang kafir juga bisa bersih-bersih.

3.      Artikel tentang kebersihan dan bersuci
Merawat diri agar selalu bersih dan bersuci dari segala hadas sangat dianjurkan dalam Islam. Terutama, sebelum melakukan ibadah mahda seperti shalat.
Rasulullah SAW pun bersabda, "Sesungguhnya Allah itu indah dan me nyukai keindahan." Maka, tak heran bila Allah ciptakan mata yang suka melihat warna-warna indah, telinga yang suka mendengar suara merdu, hingga tangan yang suka menyentuh kelembutan.
Kita juga diciptakan agar tidak suka melihat yang berkebalikan dari keindahan itu. Jadi, Allah berikan kita beberapa isyarat yang sebenarnya peringatan un tuk menjaga kebersihan
Misalnya lagi, tinja, baunya sangat tidak sedap dan penuh gas beracun. Jadi, Allah ingin selamatkan kita dengan membuat kita memiliki rasa malas, sehingga mau tidak mau harus dikeluarkan sebab kalau tidak dikeluarkan, semua organ tubuh manusia bisa rusak," jelas dia.Di dalam Islam, pembahasan kebersihan ada bab khusus dalam ilmu fikih. Hal itu meliputi bagaimana cara bersuci atau membersihkan tubuh dari kotoran. "Karena kalau kotornya dalam jiwa tentu dibersihkannya dengan tobat nasuhah. Harus dikombinasikan pula antara kebersihan fisidam keimanan dalam jiwa seseorang.
Islam perlu memahami soal taharah. taharah artinya membersihkan jasad, se perti mandi, wudhu, dan lainnya. Ber dasarkan Alquran dan sunah, hukum ta harah adalah wajib. Dengan begitu, mem bersihkan diri bukanlah pilihan, melainkan kewajiban.Kemudian, dalam surah al-Mudatsir ayat 4, Allah menegaskan, "Dan pakaianmu bersihkanlah."
Nabi Muhammad pun mengingat kan, "Tidak akan diterima shalat yang di lakukan tanpa bersuci dan tidak akan di terima sedekah yang berasal dari harta curian." Karena itu, dia mengungkapkan, semua Muslim harus bersuci, yakni membersihkan jiwa melalui tobat serta membersihkan fisik lewat mandi dan wudhu, sebab kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar